Minggu, 27 November 2011

World In Your Hands



WORLD IN YOUR HANDS

Perkembangan ilmu pengetahuan semakin hari semakin pesat. Tidak hanya dari bidang tekhnologi ataupun komunikasi, tapi juga di bidang kedokteran. Pada tahun 1908, peneliti dari rusia dan jerman mendapatkan nobel karena karya nya tentang system kekebalan tubuh manusia,. Sebelas tahun kemudian, Jules Bordet mengetahui mengenai sistem komplemen dalam imunitas. Dunia mengenal tentang antibody dan antibody monoclonal lebih dari 60 tahun setelahnya.

Tak hanya itu, dulu ketika seseorang didiagnosis menderita Ca Cervix atau Kanker Mulut Rahim, dunia belum dapat menjelaskan penyebabnya. Haralad zur Hausen melakukan penelitian mengenai penyakit ini. Apakah yang menyebabkan seseorang bisa terkena Ca Cervix? Pertanyaan ini terjawab pada tahun 2008, Haralad menemukan bahwa penyebab Ca Cervix adalah infeksi dari Virus HPV (Human Papiloma Virus).

Pada pengobatan cancer, sudah berkembang pendekatan-pendekatan terbaru tentang chemotheraphy. Sebut saja pendekatan Isolated Infusion atau Infus terisolasi, dengan  dosis kemoterapi yang sangat tinggi ke daerah tumor tanpa menyebabkan kerusakan sistemik yang luar biasa. Adalagi electrochemotherapy , kombinasi perlakuan di mana suntikan obat kemoterapi diikuti oleh aplikasi tinggi pulsasi listrik tegangan lokal untuk tumor. Apakah sudah sampai disini saja perkembangan tentang pengobatan cancer? Ternyata tidak. Pada tahun ini, Ralph Steinment, Bruce, dan Jules menemukan tentang sel dendritik dan peranannya dalam imnuitas adaptif. Penemuan yang mereka lakukan ini berhasil menarik perhatian dunia dikarenakan bisa menjadi vaksin anti kanker, merupakan sebuah harapan bagi penderita kanker terutaman kanker stadium lanjut.

Jika saja Ralph dan kawan kawan tidak pernah melakukan penelitian, pengetahuan tentang sel dendritik pun takkan diketahui dan cerita tentang vaksin anti kanker pun tak pernah ada. Jika semua orang hanya berdiam diri dan menerima apa adanya tentang cancer cervix tanpa ingin mengetahuinya mendalam, maka kita takkan pernah tau penyakit ini disebabkan oleh infeksi HPV. Yang lebih menyedihkan lagi jika 100 tahun yang lalu  para peneliti tidak menemukan tentang sistem kekebalan tubuh manusia, maka tidak akan ada cerita di atas tersebut.

Ilmu merupakan buah pemikiran manusia. Dia merupakan hasil pemikiran dari proses mempertanyakan, menduga, mencari tahu, mencoba dan menyimpulkan. Proses itu dinamakan penelitian.  Ilmu sesuatu yang berkembang tapi bisa juga tidak. Mengapa?karena tidak ada yang mengembangkannya yaitu kita. Bisa-bisa saja kita berdiam diri dan menerima apa yang telah ditemukan para peneliti terdahulu. Atau kita sudah nyaman dengan keadaan kita sekarang. Tapi pada dasarnya manusia itu memiliki rasa ingin tahu dan rasa tidak pernah puas. Jika dua hal tersebut kita gabungkan untuk menemukan hal-hal baru, maka akan terbentuk ilmu-ilmu yang semakin memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hidup kita.
 Orang bijak mengatakan “Siapa yang menguasai ilmu pengetahuan, maka ia akan menguasai dunia”.  Untuk menguasai dunia, kita mebutuhkan ilmu pengetahuan, untuk mendapatkan ilmu kita melakukan penelitian dan untuk itu semua kita harus memulainya dari diri sendiri.


“Science begins from research, research starts from your hands and after that world in your hands”


nb: sebuah essai yang dibuat untuk tugas Pekan Ilmiah Mahasiswa 2011-SCORE. Dikerjakan di tengah malam menjelang pagi karena masalah niat yang setengah hati. Berdasarkan pemikiran dan refrensi penemuan-penemuan di bidang kedokteran-wikipedia. Mendapat nilai 68 dengan nilai terbaik dari seluruh essai yaitu 72. *uhuk *plak *dilempar massa

0 komentar:

Posting Komentar

Kring Kring Olala

Live Traffic Feed

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN VJ) 2009 dan sekarang menjadi mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) 2010. seorang pemimpi yang sedang berusaha mewujudkan semua impiannya.

My Followers